Galeri Yamaha XSR 155, sudah meluncur di Thailand.. tinggal tunggu di Indonesia

Hallow brosist, selamat merayakan hari kemerdekaan yah. Jangan lupa bertafakur mengingat betapa perjuangan para pahlawan begitu berat, begitu besar pengorbanan terhadap bangsa ini. Dengan begitu kita akan semakin sayang dengan bangsa ini. Sebelum tanggal 17 Agustus di Thailand sana meluncur sesosok motor Yamaha bernama XSR 155. Hmmm turunan siapakah ini motor?? Yuk kita bahas

XSR with Retro Classic style

Xsr sendiri adalah varian retro classic dari Yamaha yang Basicnya di ambil dari Yamaha MT series, so meskipun desainya retro modern spek tetep modern.

Yamaha XSR900
Yamaha XSR700
XSR155

Sebenernya desain XSR itu agak sedikit gimana gitu yah, proporsi posturnya kurang sreg uy, kaya timpang brosist, rangka modern dan body jadulnya seperti yang gak mau menyatu, bandingan dengan CB retronya Honda, Kawaki retro, dan Rninety nya BMW, ko sedep yh di pandang. Itu hanya subyektif nya saya yah.. meskipun begitu detail XSR keren brosist, panel2 nya, bentuk bodi nya, spidometer, stang bahkan jok.. over all sih oke dengan sedikit ngeselin. Khas desain yamaha.

Oh iya XSR ini cocok buat seseorang yg fashionable, idealis, independent, gak mau sama, bahkan raw style. Kenapa? Stelan outfit brosist bakalan terlihat senada ini motor, ibarat jaket kulit, celana jeans, dan seekor cafe racer.

Untuk warnanya sendiri ada 4 warna brosist, cakep2 dan costume sekali warnanya. Merah putih, silver bron, green army, dan hitam

Untuk spec nya sendiri sama plek dengan MT 15:

4 stroke, single cylinder, SOHC
4 valves, water-cooled VVA technology
Cylinder volume 155 cc
Compression ratio 11.6: 1
Bore x stroke 58.0 x 58.7 mm.
Wet lubrication system
Fuel injection system
Ignition System TCI
Multi-plate wet clutch system (Sassafras clutch)
6-level sports gear system
Start system, electric hand start
Fuel Unleaded gasoline Or gasohol (E10)
Fuel capacity 10 liters
Engine oil capacity 0.85 liters (in the case that there is no oil filter change)
0.95 liters (in case of changing oil filter)
Radiator capacity 0.49 liters
Radiator tank capacity 0.15 liters
NGK / MR8E9 spark plugs

frame

Deltabox frame type
Castor angle / distance 25.7 ° / 89 mm
Width x length x height 805 x 2,000 x 1,080 mm
Height from floor to seat 810 mm
Distance from floor to engine 170 mm
Center distance between wheels 1,330 mm
Total weight of engine oil
And full fuel tank 134 kg
Super narrow turning radius 2,200 mm

Suspension system
USD
Rear swing arm (telescopic arm, rear shock absorber)

Brake system

Front disc brake
Rear disc brakes

Wheel

Alloy wheels
Alloy rear wheels
Rubber (Tubeless)
F 110/70 – 17 M / C 54S
R 140/70 – 17 M / C 66S

electrical system
Battery 12 V. 3.0 Ah / YTZ4V (MF)
LED headlight
Brake / tail lights LED

Oke sekian dulu brosist, semoga bikin ngiler dengan ini motor, selamat menunggu ..

Ciaooo….

Oh iya ada yang udah di costumenya juga brosist

Yamaha XSR155 scrambler
Yamaha XSR155 flat track
Yamaha XSR cafe race

Review Ban Aspira Primeo Sportivo R17-100/80 di Yamaha New Vixion

Hallo Brosist gimana kabarnya? mudah2n sehat semua yah.. seperti biasa kalau saya ganti ban biasanya saya semangat sharing tentang performa ban tersebut. tapi anehnya Untuk Ban Aspira Primeo ini Kok saya agak males yah..heee tapi gak papa lah,saya akan coba bahas se”purun” mungkin apa yang saya rasakan setelah pemakaian beberapa bulan. Maklum performa ban itu maksimal keluar setelah lapisan lilinya ilang, ya biar afdol diatas 1000km cukup lah.

seperti biasa sebelum ganti ban saya searching kira2 ban apa yang akan di pasang di roda depan NVL saya. pinginya sih IRC Exato, tapi sayang gak ada brosist. terpaksa lah saya pindah ke Aspira Primeo ini. mungkin karena keterpaksaan ini saya jadi agak lames yah. Ban ini saya tebus di Planet Ban dengan Harga Rp 310.000 Plus pasang, lumayan terjangkau brosist.

Tampilan Ban ini menurut saya gimana yah, nanggung brosist, kembangya sporti tapi profinya tebel. secara kembang sih saya suka, aspal oriented banget dan mirip ban-ban dari italy sana hee. tapi ya itu tadi tebelnya itu mengurangi kesan sporti brosist. kalo untuk ban dual pourpose oke lah cocok tapi ini kan.. ah sudahlah. oh iya ini hanya selera ya brosist. kalo kurang setuju abaikan saja hee

Ban belakang Masih IRC Exato , gripnya merata

Performa, nah ini nh yang bikin saya agak sangsi, karakter komponya gimana yah, gak meyakinkan untuk nikung brosist. awalnya saya cuek karena ban masih baru, tapi setelah sebulan lebih pun tetep aja gak pede dibawa rebah nih brosist. feelnya tuh kaya gak bisa ngerasaain aspal. gak gregel-geregelnya ini ban kalau di ajak nikung rada extreme, feed back kurang bahwa ini ban depan seberapa gigit sih ke aspal.? meskipun sebenarnya masih aman-aman saja pas dibawa nikung agak rebah. gak ada geser atau goyang2 karena kurang traksi, tapi itu dia feelnya. kita gk bisa ngeraba-raba batas maksimalnya. takut tiba-tiba jatoh kan sue brosist.

Beda sama ban-ban sebelumnya, lebih kerasa feel keaspalnya jadi kita bisa ngerasa oh nikung sigini masih aman, oh nikung sigitu udah limit nih, di tambahin dikit gubrak nih. jadi bgitu brosist. untuk dijalan nin aspal, krikil, tanah, jalan berpasir, ya saya bilang dibawah standar dikit, dikit banget brosist. untuk umursih kalo dilihat keempukan kompon dan texturnya bakaan lebih panjang dari ban bawaan pabrik brosist. tapi itu perkiraan nya. nanti kita update lagi.

Plus :

  1. Harga Terjangkau
  2. Untuk Aspal Kriting empuk karena Profilnya Tebel
  3. Patren Keren Mirip Ban-ban Italy
  4. Umur lebih awet dari ban standar

Minus :

  1. Feeling kita ke aspal kurang terasa
  2. Profil Tebel Kurang Sporti

Oke sekian Dulu brosist, sedikit sharing saja siapa tahu lagi cari-cari ban. semoga bermanfaat.

Ciaooo…